Peningkatan Kompetensi Dosen Sebagai Konselor dalam Rangka Menunjang Pelaksanaan Konseling Online dan Offline Secara Efektif

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia masih sangat kurang. Memiliki gangguan mental masih dianggap hal yang tabu. Oleh karena itu, Fakultas Psikologi mengadakan kegiatan hybrid “Peningkatan Kompetensi Dosen: Sebagai Konselor dalam Rangka Menunjang Pelaksanaan Konseling Online dan Offline Secara Efektif” untuk meningkatkan awareness akan kesehatan mental. Kegiatan ini diadakan pada hari Selasa 16 Agustus 2022 secara offline di ruang 9-10 Fakultas Psikologi UIN Suska Riau dan secara online via zoom meeting pada pukul 08:00 hingga 17:00 WIB. Dipandu oleh MC Salmiyati, S.Psi, M.Psi., Psikolog, kegiatan ini diawali dengan pembacaan Al-qur’an oleh Muhammad Rapi, pembacaan doa oleh Drs. Mukhlis, M.Si berjalan dengan khidmat dan lancar. Dihadiri oleh Dekan Dr. Kusnadi, M.Pd; Wakil Dekan 1 Dr. H. Zuriatul Khairi, M.Ag., M.Si; Wakil Dekan II Dr. Vivik Shofiah, S.Psi, M.Si; Wakil Dekan III Dr. Yuslenita Muda, S.Si, M.Sc; pimpinan dan dosen Fakultas Psikologi UIN Suska Riau.

Dekan Fakultas Psikologi UIN Suska Riau Dr. Kusnadi, M.Pd memberikan kata sambutan pada kegiatan ini, beliau sangat mengapresiasi akan awareness dosen Fakultas Psikologi UIN Suska Riau membantu mahasiswa dan masyarakat untuk mendapatkan pertolongan dalam kesehatan mental. Konseling membantu kita untuk memahami dan menerima diri sendiri dan orang lain sehingga akan meningkatkan hubungan dan efektik dengan orang lain serta dapat berdamai dengan diri sendiri. Dekan berharap dosen-dosen Fakultas Psikologi UIN Suska Riau bisa mengamalkan ilmu ini dan menerapkan dalam masyarakat.

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung Dr. Suci Nugraha, M.Psi, Psikolog dan moderator Fara Ulfa, M.Psi, Psikolog. Counseling is a professional relationship that empowers diverse individuals, families and groups to accomplish mental health, wellness, education and career goals. Alasan orang membutuhkan konseling psikologi yaitu: pertama, berada dalam kondisi yang stress. Kedua, masalah kronis yang belum terselesaikan atau chronic unhappiness. Ketiga, personal growth dan insight into their own lives. Keempat, dirujuk oleh pihak lain seperti sekolah, tempat kerja atau dokter atau pihak berwenang untuk mencari bantuan psikologis.

Setiap fase dari proses konseling membutuhkan keterampilan yang tepat. Selanjutnya, dinamika hubungan konseling ditentukan oleh skill konselor. Dengan demikian proses konseling tidak dirasakan oleh peserta konseling (konselor-klien) sebagai hal yang membosankan. Akibatnya keterlibatan mereka dalam proses konseling sejak awal hingga akhir dirasakan sangat bermakna dan berguna. Untuk itu ada beberapa keterampilan konseling yang dapat dipelajari, diantaranya: keterampilan mendengarkan; attending skills; emphaty skills; keterampilan mengobservasi dan questioning skills; encouraging, paraphrasing and summarizing.

Tidak hanya pemberian materi oleh narasumber, Dr.  Suci Nugraha, M.Psi, Psikolog juga memberikan praktik keterampilan konseling / role playing kepada dosen-dosen dibagi ke beberapa grup, masing-masing grup terdiri dari dua orang dimana mereka berperan sebagai konselor dan konseli/klien. Mereka duduk berhadapan dengan berbicara melakukan kontak mata, yang lain mendengarkan dan memperhatikan. Praktek ini juga diberikan feedback secara langsung oleh narasumber sehingga dosen-dosen Fakultas Psikologi UIN Suska dapat memperbaiki dan meningkatkan skill dosen sebagai konselor.

About Dina Haya Sufya, M.Si

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Check Also

BABAK FINAL MODUS DARING 2 IPCOM V 2024: Merayakan Prestasi dalam Kreativitas Ilmiah

Pada tanggal 19 Maret 2024, Kompetisi Presentasi Ilmiah International Psychology Competitioni (IPCOM) V tahun 2024 …

Tinggalkan Balasan