Pekanbaru, 15 Maret 2024; “Dalam beberapa sisi, puasa tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan”. Demikian Dr. H. Kusnadi, M.Pd, Dekan Fakultas Psikologi UIN Suska Riau, memberikan pandangan dan penjelasan tentang hubungan antara puasa dan kesehatan.
Menurut beliau, puasa dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Salah satu manfaat yang paling mencolok adalah peningkatan kesehatan jantung. “Selama puasa, tubuh mengalami penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung,” ungkapnya.
Selain itu, puasa juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental. “Praktik puasa dapat membantu seseorang untuk meningkatkan disiplin diri, mengendalikan emosi, dan meningkatkan konsentrasi,” tambah figure yang juga Ketua Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Provinsi Riau ini. Hal ini berarti bahwa selain memberikan manfaat fisik, puasa juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan psikologis seseorang.
Namun, beliau juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan selama berpuasa. “Penting untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan menjaga hidrasi selama bulan puasa, terutama bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau penyakit jantung,” tegasnya.
Dalam konteks ini, Dekan yang juga aktif berwirausaha ini, menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau tenaga medis sebelum memulai praktik puasa, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang kompleks.
Dengan demikian, pandangan dari Dr. Kusnadi memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara puasa dan kesehatan. Sementara puasa memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, penting untuk melakukannya dengan bijak dan memperhatikan aspek kesehatan secara menyeluruh.