Kuliah umum Fakultas Psikologi bertema perkembangan psikologi kuantitatif dengan narasumber bapak Bahrul Hayat, MA., Ph.D. Beliau merupakanpakar di bindang psikometri, sehingga presentasi beliau diberi judul Quantative Psychology in 21st Century. Menurut beliau, saat ini terjadi kesenjanganantara perkembangan psikometri di dalam psikologi dengan bagian lainnnya seperti psikologi klinis, perkembangan, industry dan sebagainya, haltersebut disebakan, hanya sedikit orang yang mau terlibat di dalam psikometri. Kondisi ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Amerika danNegara lainnya. Padahal dengan psikometri, suatu teori dapat diterima dengan baik oleh pengembang berikutnya, seperti teori inteligensi dan tes Binetyang dikembangkan oleh Alfred Binet, bandingkan dengan teori multiple inteligensi yang dikembangkan oleh Howard Gardner, seorang peneliti yangingin meneliti kembali teori ini, mengalami kesulitan dalam pengukuran.
Jadi, dapat disimpulkan dengan metode kuantitatif, norma suatu teori akan objektif dan ilmu pengetahuan akan menjadi universal. Tanpa metodekuantitatif kita tidak akan dapat memahami ilmu perilaku manusia dengan baik. Dengan mengukur kita akan mengetahui segala sesuatunya, jika kitatidak mengukur kita tidak akan dapat memperbaiki sesuatu.
Nama Penulis:
Desma Husni, S.Psi., M.A., Psikolog
Dosen Fakultas Psikologi