Cara Menghindari Catcalling Menurut DR. Harmaini, M.Si Dosen Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Pekanbaru, 17/06/25. DR. Harmaini, M.Si Dosen Fakultas Psikologi UIN Suska Riau menjadi narasumber pada program SPADA ( Selamat Pagi Teman Pro 2 ) yang disiarkan secara live di Channel Youtube Pro 2 RRI Pekanbaru pada Hari Selasa, 17 Juni 2025 dengan tema diskusi ;”Catcalling”dan dipandu oleh Dito. S dari RRI Pro 2 Pekanbaru.

Dalam penjelasan DR. Harmaini, M.Si Catcalling adalah salah satu bentuk perilaku yang merendahkan martabat seseorang, pelecehan fisik dan mental  yang ditujukan kepada seseorang baik secara verbal maupun non verbal seperti bentuk siulan, lirikan, kata-kata, isyarat tubuh yang tidak pantas. Catcalling ini dilakukan oleh seorang laki-laki kepada perempuan, atau seorang perempuan kepada laki-laki bisa juga antara laki-laki dengan laki – laki maupun antara seorang perempuan dengan perempuan. Bisanya ini terjadi di ruang public, seperti dikampus, sekolah, pusat perbelanjaan dan lain-lain.

“istilah catcalling adalah istilah yang baru muncul akhir-akhir ini dalam prakteknya sudah ada sejak dulu tapi biasanya catcalling ini korbannya adalah perempuan dan belum saling kenal lain halnya kalau sudah saling kenal itu termasuk candaan “jelas DR. Harmaini.

Menurutnya fenomena catcalling ini bukan hanya sekedar pujian dan candaan seseorang pada yang baru dikenalnya tapi sudah memasuki area privasi atau ruang pribadi orang lain  yang berdampak pada kondisi psikologis sesorang seperti merasa tertekan , merasa direndahkan bahkan merasa tidak nyaman, sehingga korban merasa prustasi dan depresi.

“saran saya untuk menghidari catcalling ini perlu diketahui oleh perempuan karena biasanya yang menjadi objek catcalling, yang pertama untuk senantiasa menjaga auratnya, menjaga etika, sikap maupun perilakunya sehari-hari” kata Pak Harmen panggilan akrabnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan dalam perspektif psikologi Islam bahwa orang yang melakukan catcalling adalah orang yang tidak baik kejiwaannya dan menurut agama Islam juga dilarang merendahkan martabat sesorang baik dalam ucapan maupun dalam perbuatan.

“pelaku catcalling ini dipengaruhi oleh beberapa factor seperti pengaruh lingkungan, pergaulan bebas, Pendidikan maupun agama seseorang ”tambah DR.Harmaini.

Catcalling Bukan hanya terjadi di dunia nyata tetapi sering terjadi di dunia maya, di medsos. Seperti tiktok, IG, X dan lainnya

“untuk menghidari catcalling di medsos disarankan supaya jangan memposting photo-photo atau konten yang memancing atau memprovokasi orang lain untuk catcalling seperti kalau perempuan photo yang seksi membuka aurat” tutup DR. Harmaini.

Mahasiswa diharapkan jangan terjebak dengan perilaku catcalling ini karena ini bukanlah masalah sepele karana sangat merugikan korban dan mahasiswa perlu memperkuat rasa saling menghormati antar sesama.

Sebagai agen perubahan maupun intelektual muda, mahasiswa perlu didorong untuk menciptakan ruang dan lingkungan kampus yang nyaman, aman, sehat dan bermartabat.

Wassalam.

Dapat di Lihat di Channel YOUTUBE Pro 2 Pekanbaru.

 

 

About Amiruddin

Check Also

RAIQAH SALSABILA PEMUNCAK FAKULTAS PSIKOLOGI TERPILIH BERPIDATO MEWAKILI WISUDAWAN/WISUDAWATI UIN SUSKA RIAU PERIODE IX TAHUN 2025

Pekanbaru, 11/12/25. Raiqah Salsabila, Pemuncak Fakultas Psikologi pada Wisuda Periode IX Tahun 2025 UIN Sultan …

Tinggalkan Balasan