FENOMENA SOCIAL LOAFING, PUTRI MIFTAHUL JANNAH, M.PSI.T; PERLU DIMINIMALISIR DIKALANGAN MAHASISWA.

Pekanbaru.27/9/24. Diskusi ini di siarkan langsung secara online di Instagram HMJ dari Lt 2 Gedung Lab. Fakultas Psikologi UIN Suska Riau pada hari Jum’at 27 September 2024. Tema Diskusi ini “Social Loafing”di kalangan mahasiswa topik ini sangat menarik di mata mahasiswa psikologi hal ini terlihat dari penuhnya mahasiswa ruangan Lab tempat acara di langsungkan.

Syarifah Azzahra mahasiswa Psikologi yang di dapuk sebagai moderator acara NGOPI (Ngobrol Psikologi) siang ini sangat bersemangat dan antusias dalam memandu diskusi. Karena sebagai mahasiswa,  tema diskusi ini sudah tidak asing lagi dan sering dijumpai dalam kerja kelompok yang diberikan oleh dosen dikelas.

Sebagai narasumber diundang Putri Miftahul Jannah, M.Psi.T yang juga dosen Fakultas Psikologi UIN Suska Riau ketika di tanya tentang sejarah Social Loafing ibu Putri menjelaskan bahwa Social Loafing

“Social Loafing ini adalah fenomena yang muncul ketika para Pakar Psikologi penasaran tentang kehadiran orang lain dalam kelompok tertentu ternyata mempunyai pengaruh yang besar terhadap individu dalam suatu kelompok bisa berdampak positif dan negative yang bisa terjadi akibat kemalasan atau Social Loafing”jelas Bu Putri.

Dalam penjelasan selanjutnya bahwa Social Loafing adalah fenomena persefsi psikologis bahwa anggota tim bekerja lebih sedikit dari anggota yamg lain dalam suatu kelompok. Efek Social Loafing menyatakan bahwa individu yang bekerja pada suatu kelompok dianggap tidak mempunyai kontribusi yang positif kepada kelompok.

Ketika Azzahra menanyakan apa penyebab seseorang mengalami Social Loafing malas berkontribusi pada kelompoknya.

“ Seseorang tidak mempunyai motivasi yang tinggi pada kelompoknya, mungkin bisa juga terhadap hasil atau nilai pekerjaan yang mendapatkan nilai yang sama,  menganggap bahwa pekerjaan yang mau diselasaikan adalah sangat mudah dan fenomena ini bisa mempengaruhi anggota kelompok lainnya apalagi dalam kelompok yang besar” kata Ibu Putri.

Di sesi akhir Azzahra menanyakan apakah Social Loafing ini bisa di hilangkan atau di minimalisir “menurut pengamatan saya social loafing tidak bisa di hilangkan tetapi bisa di minimalisir dalam kerja kelompok dengan cara menunjuk ketua kelompok yang bisa mengorganisir kegiatan kelompok ,memperjelas tugas individu dalam kelompok sesuai kemampuan masing-masing individu memberikan reward dan sangsi ataupun hukuman bagi kelompok yang kurang berkontribusi pada kelompok “tutupnya.

 

About Amiruddin

Check Also

BUKA SEMINAR NASIONAL PERPUSTAKAAN, PROF. EDI ERWAN, PhD ; PERPUSTAKAAN HARUS BISA MENCERDASKAN MAHASISWA DAN MASYARAKAT LUAS

Pekanbaru. 10/10/2024. Hal itu dikatakan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Prof.Edi Erwan, PhD dikala …

Tinggalkan Balasan