Pekanbaru, 05/12/25. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau melaksanakan program Sosialisasi Sahabat Psikologi Desa (SAPA) 2025 di desa Kepau Jaya, Siak Hulu, Kampar, Riau sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pencegahan kenakalan remaja serta penguatan pola asuh positif bagi orang tua di lingkungan pedesaan. Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi psikologis masyarakat, khususnya dalam memahami dinamika perkembangan anak dan remaja secara sehat dan adaptif.
Kegiatan SAPA 2025 dilaksanakan dalam tiga sesi utama, yakni Lomba keagamaan berupa mewarnai kaligrafi, lomba adzan, bacaan surat pendek dalam memperingati islamic day pada SDN 009 desa Kepau Jaya di tanggal 7 november 2025 dan sosialisasi kenakalan remaja kepada siswa tingkat SMP pada Sabtu, 8 November 2025, serta sosialisasi parenting dan pencegahan stunting bagi orang tua pada Minggu, 9 November 2025 di balai desa. Materi yang disampaikan mencakup karakteristik perkembangan remaja, faktor pemicu perilaku menyimpang, pentingnya pola asuh positif, serta peran keluarga dalam mendukung kesehatan mental dan tumbuh kembang anak.
Ketua Umum DEMA Fakultas Psikologi UIN Suska Riau, Kakanda Arya Putra, menyampaikan bahwa SAPA merupakan wujud komitmen mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu psikologi secara langsung kepada masyarakat.
“Program SAPA bukan hanya kegiatan edukatif, tetapi juga representasi tanggung jawab sosial mahasiswa psikologi dalam menghadirkan solusi preventif terhadap persoalan remaja dan keluarga di desa. Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa kesehatan mental memiliki peran strategis dalam menentukan kualitas generasi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat dan penguatan relasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat di akar rumput.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kampar, Kakanda Rifaldi, mengapresiasi langkah DEMA Psikologi UIN Suska Riau yang dinilai sejalan dengan agenda pembangunan sosial berbasis ketahanan keluarga.
“Edukasi seperti ini sangat penting dalam memperkuat fondasi sosial masyarakat. Kolaborasi antara mahasiswa dan pemangku kebijakan menjadi upaya strategis untuk menekan potensi kenakalan remaja sekaligus meningkatkan kualitas pola asuh orang tua,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat DEMA Psikologi, Ayunda Hafifah Raudatul Jannah, menuturkan bahwa SAPA 2025 dirancang sebagai program yang tidak hanya bersifat temporer, tetapi berorientasi jangka panjang.
“Kami menargetkan terciptanya perubahan pola pikir masyarakat dalam menghadapi persoalan perkembangan anak dan remaja. SAPA menjadi ruang edukasi sekaligus pendampingan yang diharapkan berkelanjutan,” jelasnya.
Ketua Pelaksana SAPA 2025, Kakanda Mhd Rizki Saputra, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang suportif bagi perkembangan psikologis generasi muda.
“Kami berharap SAPA mampu menjadi katalisator perubahan, khususnya dalam membentuk remaja yang lebih sadar diri, bertanggung jawab, serta tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sehat secara emosional,” tuturnya.
Melalui pelaksanaan SAPA 2025, DEMA Fakultas Psikologi UIN Suska Riau menegaskan komitmennya dalam memperluas peran edukasi psikologi berbasis komunitas, sekaligus memperkuat sinergi antara civitas akademika dan masyarakat desa untuk mewujudkan generasi yang sehat secara mental, berkarakter, dan berdaya saing.
Wassalam.
FPSI Website Official Fakultas Psikologi UIN Suska Riau








