Pekanbaru, 02/12/25. “dari sudut pandang psikologi berani menghadapi tantangan adalah melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh, berkembang dan mengeksplorasi diri, bukan sebagai hambatan “ kata Hirmaningsih, M.Psi., Psikolog dalam diskusi di RRI Pro 2 Pekanbaru pada hari Selasa, 02 Desember 2025.
Menurutnya permasalahan menghadapi tantangan pada generasi muda mengalami kemunduran ini terlihat dari sikap mereka yang menghindar dari keberanian menghadapi tantangan ,
“Mereka menganggap tantangan itu suatu hambatan dan rintangan dalam hidup padahal keberanian dalam menghadapi tantangan itu adalah hal yang menyenangkan, mereka yang tidak berani menghadapi tantangan mungkin mereka kurang percaya diri, belum terlatih mental untuk mengadapi tantangan itu, mana mungkin bisa sukses kalau tidak dicoba” kata Ibu Ning panggilan akrabnya.
Mengahadapi tantangan ini di perlukan suatu mental yang kuat seperti pola pikir yang sehat dan berkembang , persistensi yaitu memiliki keteguhan prinsip hidup bahwa dengan kerja keras dengan pantang menyerah akan menemukan kesuksesan, dan bisa mengambil resiko terhadap yang dilakukan.
Dalam disikusi ini beliau mendorong kepada anak muda untuk menyiapkan diri dalam mengahadapi tantangan dalam hidup karena keberanian itu bisa dilatih dan dipelajari,
“keberanian itu bukan sesuatu yang datang dari lahir atau kita bawa dari lahir tetapi bisa dipejari dan dilatih, berani mencoba saja suatu tantangan sudah menjadi keberanian, apalagi dengan adanya keyakinan dan percaya diri mampu mengahadapi tantangan itu artinya bukan berarti orang yang berani mengahadapi tantangan itu tidak punya rasa takut tetapi dia dapat mengelola rasa takutnya itu untuk sampai kepada tujuan” jelas Ibu Ning
Ada beberapa tips dari Ibu Hirmaningsih untuk menumbuhkan keberanian anak muda dalam menghadapi tantangan:
- Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan, perencanaan perlu dilakukan dengan mempersiapkan mental, menyingkirkan keraguan dan menetapkan tujuan.
- Melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat
- Ketahanan mental untuk bertahan dalam menghadapi tantangan, seperti respon orang lain terhadap proses yang sedang berjalan.
- Mengeksplore kemempuan diri dan berani mencoba sesuatu yang baru.
“keberanian itu terbagi kepada dua yaitu keberanian phisik yaitu keberanian yang melibatkan phisik atau badan untuk melakukannya seperti keberanian orang untuk menyelamatkan orang yang hanyut di sungai yang besar memerlukan phisik yang kuat dan keberanian psikologis yaitu keberanian mental dari dalam jiwa seperti keberanian berpidato didepan orang banyak” ucap Ibu Ning.
Beliau juga menyarankan kepada anak muda supaya terus menerus memupuk keberanian dalam mengambil resiko artinya tindakan dan sikap yang diambil selalu ada keterlibatan dan implikasinya terhadap diri sendiri dan orang lain,
“dengan keberanian menghadapi tantangan, kita juga harus mempertimbangan resiko terhadap diri sendiri dan keselamatan orang lain seperti mengkomentari sesuatu di social media tentu koment kita ada yang pro dan kontra dan kita seharusnya sudah siap menghadapi kosekwensinya” tutup Ibu Ning.
Wassalam
FPSI Website Official Fakultas Psikologi UIN Suska Riau


