Pekanbaru, 24/09/25. Ricca Anggreini Munthe, MA dosen Fakultas Psikologi UIN Suska Riau menjadi Narasumber dalam diskusi yang disiarkan secara langsung di Channel Youtube Pro 2 RRI Pekanbaru SPADA ( Selamat Pagi Teman Pro 2 Pekanbaru) dengan Tema “Hindari Bucin, Tingkatkan Self – Value” dengan dipandu oleh Diny dari RRI Pro 2 Pekanbaru, pada Hari Selasa 23 September 2025.
Dalam pembukaan diskusi ini Diny sebagai Host mengungkapkan bahwa Bucin ( Budak cinta ) sudah menjadi fenomena pada remaja saat ini, istilah Bucin ini sedang trend dikalangan remaja dan menurut ahli-ahli psikologi Bucin ini akan berakibat kepada mental, dan perilaku seseorang.
Bucin atau budak cinta merupakan suatu istilah remaja sekarang yang menggambarkan seseorang yang menempatkan orang yang disukai terlalu tinggi, berlebihan, rela berkorban, menganggap pasangan lebih dari segalanya bahkan lebih memproritaskan dia daripada diri sendiri,
“ciri-ciri Bucin itu adalah seseorang yang menempatkan seseorang lebih istimewa bahkan dia lebih memproritaskannya daripada diri sendiri, sering mengorbankan kesenangan diri sendiri demi pasangannya” jelas Ricca yang juga Kaprodi Psikologi ini.
Menurutnya remaja yang menempatkan pasangannya lebih dari segalanya adalah keliru dan tidak tepat karena akan dapat merusak masa depan, mengganggu kepada sekolah dan studinya bahkan mengganggu mentalnya, 
“ini akan mengganggu tujuan hidupnya karena sejatinya remaja tugasnya adalah untuk membentuk identitas diri, kualitas diri dan berusaha meraih cita-citanya bukan untuk menyukai seseorang diluar batas dan berlebihan”terang Ricca
Dalam diskusi ini Ibu Ricca berpesan kepada remaja untuk menjauhkan diri dari yang namanya Bucin karena Bucin ini sangat berbahaya bagi remaja bisa menjerumuskan masa depan, menjauhkan diri dari orang tua, karena nesehat orang tua tidak didengarkan lagi. Bucin dapat berdampak buruk bagi diri sendiri, memunculkan rasa cemas dan frustasi karena selalu ingin memenuhi keinginan pasangan.
Masih menurutnya banyak faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang menjadi Bucin diantaranya adalah kondisi didalam keluarga, kurang kasih sayang dari orang tua sehingga menemukan adanya perhatian yang lebih dari orang lain,
“pada masa remaja ini perlu perhatian yang seriaus karena mungkin selama ini self – valuenya kurang, merasa dirinya tidak berharga selama ini dan tiba-tiba ada orang yang memperhatikan dan mendukungnya nah ini bisa menimbulkan Bucin dan fenomena seperti ini perlu perhatian yang serius dari orang tua dan keluarga, perlu remaja ketahui juga bahwa Bucin ini perlu dihindari kalau sudah tidak focus lagi, kepikiran seseorang setiap saat, belajar tidak konsentrasi lagi segera lepaskan karena yang dibutuhkan saat ini adalah mencari identitias diri dan untuk mengembangkan diri dulu” tambah Ricca.
Untuk menhindari Bucin ini perlu self-value yaitu penilaian kepada diri sendiri untuk dapat menghargai diri sendiri, mengakui bahwa dirinya pantas dan layak dapat penghormatan dari orang lain, pantas mendapatkan cinta dari orang lain dan lainnya
“kalau kita selalu mengupgrade diri dengan yang positif, perbaiki hubungan dengan keluarga dan mempunyai self value yang tinggi akan terhindar dari Bucin” tutup Ricca.
Wassalam
FPSI Website Official Fakultas Psikologi UIN Suska Riau
