Pekanbaru, 18/03/25. Lara Duta dan Wa Ode Annisa Maharani mahasiswi Program Magister Psikologi UIN Suska Riau terpilih menjadi narasumber utusan Fakultas Psikologi pada acara SPADA ( selamat Pagi Teman Pro 2 ) disiarkan langsung oleh On Air RRI Pro 2 Pekanbaru, Live Channel Youtube RRI Pro 2. Acara diskusi ini bertemakan; “Self Control Di Era Digital : Tantangan dan Solusi”.
Diny sebagai pemandu acara ini mengatakan bahwa ditengah kemajuan yang serba cepat seperti, penggunaan gadget, media Sosial menjadi sesuatu hal yang sangat sensitive di era digital ini karena penggunanya dituntut untuk bisa mengendalikan diri dari hal-hal yang negative seperti adanya kecanduan, tidak mampu mengontrol emosi dan lain sebagainya. Bagaimana bisa mengendalikan scoroling media social yang tiada henti dari penggunanya.
Kecanggihan teknologi era digital ini membuat manusia yang menggunakannya mudah terpapar konten negative seperti pornografi, kekerasan dan hoaks. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir maupun perilaku mereka sehari-hari. Teknologi ini ibarat pisau bermata dua bisa negative dan positive.
Menurut Lara Duta self Control ini adalah ;
“self control ini adalah bagaimana kemampuan individu untuk membimbing perilaku mereka dalam menekan atau merintangi perilaku yang impulsive itu menurut Chaplin, sedangkan menurut Ghufron adalah bagaimana kemampuan individu untuk menyesuaikan perilaku berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi, bisa juga proses pembentukan perilaku diri, emosi agar sesuai dengan tujuan kita” sharing Duta.
Kemudian Wa Ode Annisa Maharani menambahkan bahwa di era digital ini dalam menggunakan gadget dan media social khususnya kaum remaja dan anak muda kebanyakan tidak dapat membatasi, tidak dapat mengontrol diri , tidak fokus dalam pekerjaan dan belajar bisa juga berpengaruh dalam menjalankan ibadah.
Kecanduan gadget dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mata Lelah, mata kering, kemampuan penglihatan. Kecanduan gadget ini akan berpengaruh secala langsung kepada kesehatan mental dan kejiwaan.
“untuk mengurangi pengaruh negative dalam menggunakan gadget apalagi di bulan suci Ramadhan ini perlu untuk memperbanyak ibadah, seperti sholat tahajud, memperbanyak tadarus dan berzikir kepada Allah Swt adanya istiqomah dalam penegendalian diri dan kesabaaran dalam mengurangi ketergantungan ini ”tambah Ode panggilan akrabnya.
Menurut pendapat kedua narasumber ini bahwa HP tak hanya membantu komunikasi antar individu sampai banyaknya pilihan berbagai hiburan, gadget alias HP dan media social sudah dirancang oleh produsennya sedemikian rupa sehingga setiap individu yang menggunakannya akan mengalami kecanduan dan ketergantungan yang akut sehingga individulah yang bisa membatasi diri dan ditekankan adanya self control yang tinggi oleh penggunanya.
Dalam diskusi ini ada beberapa kesimpulan tentang solusi mengurangi ketergantungan dalam menggunakan gadget maupun social media ini diantaranya ;
- Memperbanyak ibadah
- Memperbanyak silaturrahmi dengan interaksi secara langsung dengan teman dan keluarga
- Membuat jadwal pekerjaan sehari-hari
- Mengatur screen time untuk memantau dan membatasi durasi penggunaan aplikasi
- Memperbanyak aktivitas di luar rumah
- Memulai hobi baru yang tidak ada hubungannya dengan media social dan
- Digital detox puasa menggunakan digital secara berkala akan dapat menenangkan pikiran.
Wassalam.