Bagaimana Peran Individu Dalam Pekerjaan Dan Keluarga Ini Penjelasan Zulyan Wafiq Dan Saskia Maharani Mahasiswa Psikologi UIN Suska Riau

Pekanbaru, 14/01/25. Zulyan Wafiq dan Saskia Maharani mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau sukses sebagai narasumber pada acara SPADA ( Selamat Pagi Teman Pro 2 ) yang disiarkan secara streaming dari channel Youtube RRI Pro 2 FM Pekanbaru, Selasa 14 Januari 2025. Tema yang didiskusikan kali ini berjudul “Work Family Enrichment”.

Sebagai host Fajriah Hidayati terlebih dahulu menyapa pemirsa dan pendengar RRI Pro 2 Pekanbaru dan mengucapkan terimakasih kepada kedua narasumber yang telah bersedia mengisi acara pagi ini, dalam pembukaannya Fajriah menanyakan apa itu yang dimaksud dengan “Work Family Enrichment”

“WFE ini adalah sejauh mana peran dan keterlibatan  seorang individu dalam pekerjaan dan keluarga sehingga dapat meningkatkan kontribusi dan kwalitas hidup dengan peran yang lainnya dan bagaimana peran itu bertambah kwalitasnya sehingga terbentuknya apeksi yang lebih positif sebagai contoh, peran dan keterlibatan diantara anggota keluarga yang saling mendukung apa peran sebagai seorang istri, suami maupun anak” jelas Zulyan

Lebih lanjut maharani menerangkan WFE ini sejauh mana kontribisi individu terhadap keluarga seperti kontribusi pengetahuan, kinerja sehingga kontribusi itu dapat memperkaya kehidupan keluarganya dan memperkecil sumber konfliknya, harus seimbang dan saling memperkaya satu sama lain.

Kemudian Zulyan menambahkan bahwa WEF ini terdapat dua sisi yaitu bagaimana pengalaman kerjanya dapat memperkaya terhadap keluarganya dan sebaliknya bagaimana perannya dalam keluarganya dapat menambah penguatan pada keadaan kerjanya diluar keluarga.

“sebagai contoh pengalaman yang didapat dalam dunia kerja seperti motivasi, supportive, apresiasi dari atasan kebawahan akan bisa berpengaruh positive kepada kehidupan keluarganya sehingga antara dunia kerja dan keluarga ada saling pengaruh ”terang Zulyan.

Ketika Fajriati menanyakan Work Life Balanced Maharani mengatakan;

“bahwa seseorang harus pandai dan mampu menyeimbangkan tanggungjawab pekerjaan dan kehidupan pribadi seperti mengatur waktu atau jadwal dan perencanaan yang matang, menentukan prioritas”kata Maharani.

Dalam diskusi ini Zulyan menerangkan bahwa pria lebih tinggi work to family enrichmentnya sedangkan wanita menunjukkan family to work enrichmentnya ini di karenakan seorang pria lebih focus pada pekerjaanya sehingga nanti akan ada kontribusi yang bersifat materi terhadap keluarga sedangkan wanita lebih focus pada  kondisi keluarganya seperti, seorang ibu dalam mengurus anak-anaknya dan rumah tangganya.

“sumberdaya-sumberdaya ini akan saling support dan berkontribusi sesuai perannya masing-masing sehingga akan berdampak pada kehidupan keluarga yang ideal seperti keadaan ekonomi yang baik, keluarga bahagia, anak-anak yang berhasil dan lain sebagainya kemudian akan berdampak pula di dunia kerja akan mengalami peningkatan produktifitas”tutup Zulyan.

 

 

About Amiruddin

Check Also

Sosok Muhammad Drajad Lubis Ketua HMJ Fakultas Psikologi Periode 2024-2025 Ingin Mengembangkan Soft Dan Hard Skill Mahasiswa Psikologi.

Pekanbaru. 18/12/24. Pria kelahiran Pekanbaru 2003 ini baru saja terpilih menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan …

Tinggalkan Balasan