MEMBEDAKAN HATE SPEECH : CRITISM OR ABUSE MENURUT PANDANGAN SHALSABILA THABINA FIRDAUS DAN FIKRA FAUZIL HUSNA MAHASISWA BILINGUAL CLASS FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SUSKA RIAU

Pekanbaru 15/10/24. Chirsty kembali menyapa pemirsa Pro 2 RRI Pekanbaru melalui Chanel Youtube Pro 2 Pekanbaru dari Studio 2 RRI Pekanbaru program SPADA seperti biasa setiap Selasa  pukul 8.00 adalah jatah dari Fakultas Psikologi UIN Suska Riau yang membahas seputar Ilmu Psikologi. pada kesempatan kali ini hari, Selasa 15 Oktober 2024 yang dikirim Pimpinan Fak.Psikologi menjadi Narasumber adalah 2 Mahasiswi Bilingual Class Shalsabila Thabina Firdaus dan Fikra Fauzil Husna.

Menurut moderator dari RRI Pro 2 Pekanbaru Christy topik “Hate Speech ; Critism or Abuse” adalah topik yang sudah lama didiskusikan diberbagai forum dan pada tahun 2019 menjadi viral , tetapi sampai sekarangpun masih hangat dibicarakan. Karena hate speech ini masih banyak dijumpai baik didunia maya dan dunia nyata.

Ketika ditanya Christy kepada 2 narasumber tentang apa itu Hate Speech menurut Sekala yang juga Puteri Kampus Berbakat Riau 2024 begitu panggilan akrab Shalsabila Thabina Firdaus adalah “ujaran kebencian yang dilontarkan kepada individu ataupun kelompok dan golongan tertentu yang bersipat negative yang berisi tentang menjatuhkan mental  ataupun merendahkan diri sesorang dengan cara tertentu baik ucapan maupun tindakan  “ucap Sekala

Kemudian dia menambahkan bahwa critism adalah kritik yang membangun dengan perkataan yang menyejukkan hati, yang mengandung nilai moral dan etika yang bersipat  ada saran  memotivasi memuji maupun membangun karakter dengan Bahasa yang santun kepada sesorang individu  maupun kelompok.

Kenapa sesorang mengidap penyakit Hate Speech masih menurut Sekala kurangnya Empati dimana sesorang tidak punya kepedulian terhadap orang lain, adanya prasangka negative, prasangka terhadap orang lain, adanya trolling dari sesorang yang bisa menikmati setelah dilontarkan ujaran kebencian itu. Dan dampak hate speech ini akan terjadi diskriminasi dan frustasi.

Sedangkan abuse menurut Fikra adalah tindakan dan ucapan yang bersipat dapat melukai perasaan individu maupun kelompok tertentu seperti penghinaan, merendahkan yang berdampak pada kekerasan verbal yang bisa merusak emosional dan mental sesorang. Dan akan terjadi agresi dalam ilmu Psikologi bukan hanya ujaran secara phisik tetapi dapat secara verbal.

Lebih jauh Fikra mengatakan bahwa ucapan seseorang yang mengakibatkan orang lain tidak nyaman dan insecure kemudian  sudah menyerang pribadi sesorang  itu sudah termasuk Hate Speech dan Abuse.

Ketika Christy menanyakan bagaimana upaya mengakhiri Hate Speech ini mereka berdua sama-sama sependapat bahwa ada moment atau waktu yang tepat menegur sesorang yang melakukan ujaran kebencian kemudian  menyapa dengan kata, atau sikap yang menyejukkan sehingga si pelaku ada rasa simpati.

 

About Amiruddin

Check Also

ANGGI PUSVITASARI MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI TERPILIH BERPIDATO MEWAKILI WISUDAWAN LAIN PADA ACARA WISUDA PERIODE XI T.A 2024 DEKAN FAK.PSIKOLOGI BILANG BEGINI

Pekanbaru, 08/10/2024. DR. H. Kusnadi selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN Suska Riau merasa bahagia dan  …

Tinggalkan Balasan