Pekanbaru. 10/10/2024. Hal itu dikatakan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Prof.Edi Erwan, PhD dikala saat memberikan kata sambutan pada acara Seminar Nasional yang bertajuk “Library Branding : Fashion, Penampilan, Komunikasi dan Keilmuan” kegiatan ini diadakan pada hari Kamis, 10 Oktober 2024 di Gedung Rektorat LT V UIN Suska Riau.
“pimpinan UIN Suska Riau mengucapkan selamat kepada datang kepada Para Narasumber dan peserta yang telah hadir di kampus UIN suska Riau bapak ibu yang terhormat perpustakaan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi buku-buku tetapi sekarang dituntut bagaimana perpustakaan ini berperan mencerdaskan mahasiswa dan bermanfaat bagi masyarakat luas apalagi era saat ini adalah Era Digital maka pihak perpustakaan harus punya inovasi-inovasi kedepannya” sambut Prof Edi Erwan.
Kemudian Dia mengharapkan kepada para peserta untuk mengikutinya sampai selasai sehingga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam bidang perpustakaan sehingga peserta menjadi SDM yang handal bisa diandalkan dalam menata perpustakaan kedepannya.
Dalam laporannya ketua panitia yang juga kepala Perpustakaan UIN Suska Riau DR. H. M.Thawab,M.Si menyampaikan bahwa tujuan diadakan seminar ini adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dari para narasumber tentang pengembangan perpustakaan. Bagaimana membangun sebuah nama yang dipercaya masyarakat, membangun kepercayaan diri karena unik lain dari yang lain.
Peserta seminar ini terdiri dari pustakawan berbagai kampus di Kota Pekanbaru seperti, Universitas Riau, Lancang Kuning, UIR, Polyteknik Caltek Riau dan lain-lain. Sebagai narasumber dari Seminar Nasional ini pihak panitia mengundang yaitu, Ida Fajar Priyanto, P.hD dari UGM dan DR Faizuddin Herliyansyah, M.IM dari UIN Malang.
“perpustakan ini bukan hanya terkait dengan Teknologi Informasinya tetapi juga terkait dengan Brandingnya artinya diperlukan suatu nama yang ada trust kepercayaan public kepada perpustakaan sehingga perpustakaan ini bukan hanya sebaga tempat meminjam buku, membaca buku tetapi lebih dari itu mungkin bisa sebagai tempat rekreasi yang nyaman seperti di luar negeri tempat santai, minum kopi, kemudian membangkitkan kepercayaan diri yang tinggi sehingga perpustakaan ini mempunyai bargaining yang kuat dan dapat di bisniskan “kata DR Thawab
Lebih lanjut Dia mengatakan bahwa “ sebagai seorang pustakawan harus mempunyai branding atau nama besar yang bisa mengangkat nama derajad pustakawan dimata masyarakat luas sehingga nantinya dapat berkomunikasi, fashion dan penampilan yang menarik dan masyarakat luas tidak lagi memandang perpustakaan sebelah mata”tutupnya.